Proyek Pamsimas ini bersumber
dari dana APBN yang disalurkan melalui program Pamsimas III Dana Desa Nagori
(desa) Marjandi Pisang ditambah dana partisipasi masyarakat setempat yang
dipungut ke setiap rumah tangga sehingga total keseluruhan biaya Rp. 395 juta.
Terpisah, Divisi Intelijen /
Investigasi LSM TOPAN-RI Sumut, Simon Nainggolan saat dihubungi awak media ini
menyebutkan bahwa ada kekecewaan warga hasil pengerjaan Pamsimas dan tidak
berfungsi.
“Seorang warga yang tidak mau
disebutkan namanya sangat kecewa dengan pembangunan Pamsimas, dan warga juga
masih memakai cara lama untuk dapat air bersih karena air tak tersalurkan,
sembari menunjukkan pipa yang bergeletakan di atas tanah berantakan, “ ucap
Simon saat dihubungi awak media pada Sabtu (01/5/2019) sore.
Simon menambahkan, menurut
warga yang tidak mau disebutkan identitasnya juga menyebutkan, “kami dengar
katanya sudah dianggap selesai kerjaan bangunan pamsimas itu bang, padahal
tidak berfungsi tapi dianggap selesai. Siapa yang bertanggung jawab, kamipun
tidak tau. Yang jelas itu dibangunan gak ada artinya, terbuanglah uang negara
ditambah lagi uang masyarakat setempat”, meniru ucapan warga.