Pubisistik : A.1.Red
Editor : Amsari/Bern/Redaksi
25 Warga Binaan yang dicek Urine secara acak semuanya negatif
Bahtiar, Kepala Lembaga Pemasyarakatan Khusus Narkotika Langkat dalam hal ini menggandeng BNNK Langkat dan Media.[cut]
Kepala BNNK Langkat dalam acara tes urin ini mengirimkan, Kepala Medis
DR. Lia, Staf Berantas Darsono,Kasi Rehabilitasi Nona A Sinaga, sedangkan pendamping dari Media Pempred Online Moltoday Bernard Marpaung, Redpel Amsari dan dari pihak Lapas Sunardi SH Kasubsi Kamtib Lapas Narkotika Langkat.
"Tujuan dilakukannya tes urin ini, dengan melibatkan BNNK Langkat dan Media, semata-mata untuk membuktikan kepada masyarakat bahwa pihak Lapas memang bersungguh-sungguh untuk menghilangkan peredaran narkoba di Lapas ini. Keinginan membuat Lapas Narkotika ini Zero (nol) tanpa ada dukungan dari Staf dan warga binaan itu sendiri tidak akan berhasil. Saya tidak mau ada anggapan masyarakat bahwa tes urin ini hanya sekedar pencitraan, makanya saya melibatkan BNNK Langkat dan Media agar transparan ", terangnya
Ucapan Kalapas di tegaskan kembali oleh Kasi Rehabilitasi BNNK Langkat, "Mari kita mendukung langkah dan program yang sudah di lakukan oleh Kalapas didalam membersihkan peredaran narkotika di tempat ini, sehingga seluruh warga binaan saat ini tampak lebih sehat dan kuat tanpa menggunakan narkoba", ujarnya
"Kami selaku lembaga yang memantau kinerja Kalapas dan seluruh stafnya, merasa optimis Lapas Khusus Narkotika Langkat ini akan bersih dari peredaran narkoba. Asal kegiatan positif ini dilakukan secara berkesinambungan, minimal 3 bulan sekali", harapnya
Sementara itu staf pemberantasan BNNK Langkat Darsono mengatakan, "Dari 25 orang warga binaan yang kita pilih secara acak tadi, tanpa ada rekayasa berjalan dengan lancar, tertib dan teratur. Semua warga binaan yang di tes urin hasilnya negatif, ini merupakan bukti bahwa program Kalapas sudah berhasil untuk membersihkan Lapas Narkotika Langkat ini dari peredaran narkoba. Sehingga kehidupan dan kesehatan para warga binaan terlihat berbeda pada saat mereka masih menggunakan Narkoba", tegasnya.
LIHAT VIDEONYA