Judi Dadu Putar di Kecamatan Sibiru-biru Kembali Buka, Polisi Diminta Tutup

author photo

 

Ket Foto: Praktik Judi Dadu Putar ( Istimewa) 

Medan (moltoday.com) | Judi dadu putar di Dusun Rumah Galuh, Desa Rumah Gerat, Kecamatan Sibiru- biru, Kabupaten Deliserdang tepatnya di salah satu warung kopi milik warga, bebas beroperasi tanpa pernah digerebek pihak kepolisian.

Informasi diperoleh menyebutkan, Sabtu (19/10/2024) lokasi judi dadu putar yang masuk wilayah hukum (Wilkum) Polsek Sibiru-biru pada Polresta Deliserdang ini buka selama 24 jam penuh. 

Dengan bukanya kembali judi Las Vegas dadu putar ini membuat para penikmat dan pecandu judi dadu putar merasa sangat riang dan gembira. Sebab, mereka bisa kembali bermain dengan bebas dan tidak akan digerebek oleh aparat penegak hukum (APH).


Karena, sebelum lokasi judi dadu Las Vegas ini buka, terlebih dahulu pemilik atau pengelola lokasi perjudian tersebut diduga sudah membayar upeti kepada APH ataupun pihak terkait lainnya, guna memuluskan perbuatan yang melanggar hukum tersebut.


Alhasil, perbuatan ini jelas-jelas telah menantang Presiden Jokowi dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo yang mana dengan terang-terangan dan tegas telah menolak serta memberantas segala bentuk perjudian.

Bahkan, Presiden Jokowi telah membentuk Satgas perjudian online yang Ketua Satgasnya dipimpin Hadi Thajanto ini pasti keberadaan judi Las Vegas yang berada di Kecamatan Sibiru-biru ini pasti segera diberantas hingga kembali tutup.

Selain itu, kaum emak-emak juga merasa cemas dan khawatir terhadap suami dan anaknya yang diduga kuat berimbas ikut bermain judi di lokasi tersebut.

Oleh karena itu, warga sekitaran lokasi judi khususnya kaum emak-emak meminta APH di Polsek Sibiru-biru ini untuk segera menutup semua lokasi judi yang sudah membuat mereka resah dan khawatir.

"Kami meminta kepada pihak kepolisian dari Polsek Sibiru-biru, Polresta Deliserdang dan Polda Sumut untuk segera menutup semua lokasi judi yang berada di Kecamatan Patumbak, Kota Medan ini karena sudah sangat meresahkan kami sebagai warga sekitar," kata emak-emak bermarga Tarigan. (Ded) 

Komentar Anda

Berita Terkini