Kapolrestabes Medan melalui Kapolsek Patumbak Kompol Faidir SH MH saat melaksanakan kegiatan pengobatan gratis bersama Perhimpunan Ahli Bekam Indonesia (PABI) di Polsek Patumbak. |
Kapolsek Patumbak Kompol Faidir SH MH melaksanakan kegiatan bakti sosial di Mushollah Faidhurrahman Mapolsek Patumbak sebagai bentuk kebersamaan, kepedulian Kepolisian kepada masyarakat
“Giat bakti sosial kali ini pengobatan bekam gratis dengan mengundang Humas Haris Trigunawan dari tim Perhimpunan Ahli Bekam Indonesia (PABI) Sumatera Utara ,” ujar Kapolsek Patumbak.
Kapolsek Patumbak mengatakan kegiatan baksos ini diikuti seluruh personil Polsek Patumbak dan puluhan orang masyarakat sekitar Kecamatan Petumbak Kabupaten Deli Serdang
“Pelayanan kesehatan ini tidak dipungut biaya yang diselenggarakan Polsek Patumbak diikuti oleh personil Polsek Patumbak dan Masyarakat di Kecamatan Petumbak Kabupaten Deli Serdang.
Sementara itu Kompol Faidir menyebutkan bahwa kegiatan pelayanan kesehatan bekam gratis ini dipandu oleh
Haris Trigunawan dibantu 5 orang tim yang juga dari Perhimpunan Ahli Bekam Indonesia (PABI) Sumatera Utara
Menurutnya, kegiatan ini sangat positif dan untuk kesehatan seluruh anggota maupun masyarakat. Kegiatan ini direncanakan dilakukan secara berkesinambungan.
Ketua PABI Sumatera Utara, Haris Trigunawan ketika diwawancarai awak media mengaku bahwa bekam ini adalah metode pengobatan alternatif dan bisa menyembuhkan berbagai penyakit.
"Bekam ini adalah mengeluarkan darah kotor yang ada didalam tubuh. Prosesnya pengerjaannya, tergantung dengan keluhan dari pasiennya," ucap Pak Haris..
Kemudian, Pak Haris juga mengaku bahwa penyakit asam urat, kolesterol, darah tinggi, asam lambung, stroke, parkinson dan tremor bisa disembuhkan dengan metode bekam.
"Mudah mudahan, berbagai penyakit bisa disembuhkan dengan pengobatan bekam ini.
Sebelum para pasien dibekam, harus terlebih dahulu di diagnosa dan kalau tekanan darah rendah dan tinggi tidak boleh dibekam.
"Kalau tekanan darah rendah misalnya 100 itu tidak boleh dibekam. Begitu juga kalau tekanan darahnya maksimal mencapai 170. Jadi itu tidak boleh dibekam," ujarnya.
Pak Haris mengatakan bahwa bekam ini sangat baik untuk kesehatan. Bahkan, untuk anjuran setiap tanggal 17, 19 dan 21 setiap bulannya.
Menurut mereka metode bekam dilakukan dengan cara melakukan sayatan sangat halus, untuk mengeluarkan darah kotor, kemudian dilakukan pengekopan dengan alat kop bekam, jadi jelasnya
melancarkan aliran darah sehingga seluruh tubuh terasa ringan.
"Kami selaku masyarakat patumbak mengucapkan terimakasih kepada Kapolsek Patumbak, Kompol Faidir SH MH karena telah peduli memberikan pengobatan gratis tradisional yakni bekam," ujar warga. (DIL/Lubis)