Moltoday.com - Medan, Untuk menambah pengetahuan dan pemahaman warga masyarakat terhadap bencana kebakaran, Dame Duma Sari Hutagalung SH, menghadirkan Dinas Pemadam Kebakaran saat mensosialisasikan Peraturan Daerah (Perda) No 6 Tahun 2016 Tentang Retribusi Pemeriksaan Alat Pemadam Kebakaran Kota Medan, di Jalan Beringin II, Sabtu (2/7/2022) pukul 16.00 wib.
Camat Medan Helvetia yang diwakili Untung Manurung dikesempatan ini mengatakan, Sosialisasi Perda no 6 tahun 2016 tentang kebakaran ini, sangat baik disampaikan kepada warga masyarakat.
"Semoga dengan pengetahuan yang diberikan petugas kebakaran nantinya bisa membuat masyarakat mengerti cara mengatasi dan mencegah kebakaran di tempat tinggal nya,"
Thomas Ginting, perwakilan dari Dinas Damkar menjelaskan, bahwa sumber retribusi adalah peralatan yang disubsidi oleh perintah kepada dinas terkait.
"Contohnya pengadaan hidrant yang tersedia disetiap gedung milik pemerintah ataupun swasta. Sehingga pada setiap bulannya, harus dilakukan pemeliharaan terhadap hidrant tersebut," jelasnya.
Teks foto, Duma didepan 400 ratus masyarakat yang hadirAdapun biaya retribusi nya, sambungnya lagi, tergantung dari luas bangunan yang menggunakan hidrant tersebut. "Jadi biaya retribusi nya tidak bisa disamakan antara gedung yang satu ke gedung lainnya," terangnya.
Teks foto, Petugas Damkar memberikan arahanThomas Ginting kembali menjelaskan, bahwa masyarakat dapat memadamkan api dengan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) yang terdapat disekitar tempat tinggalnya.
"Masyarakat harus mengenali jenis-jenis api pada saat terjadinya kebakaran. Jenis api pertama, api statis dan jenis api yang kedua, api dinamis. Dan Api juga terbagi dalam 3 kelas, yaitu kelas A, B dan C.
Kelas A, kebakaran yang dipicu oleh minyak, Kelas B, kebakaran yang dipicu oleh kebocoran tabung gas dan Kelas C itu, kebakaran yang dipicu oleh korsleting listrik.
Sedangkan Dame Duma Sari dalam kesempatan ini juga mengungkapkan, dengan mehadirkan patugas Damkar kota Medan, menambah pemahaman masyarakat cara mengatasi kebakaran tabung gas ataupun jenis kebakaran lainnya.
"Semoga simulasi yang diperagakan oleh petugas Damkar, dapat menepis ketakutan masyarakat terhadap kebocoran gas, yang nantinya dapat memicu kebakaran," jelasnya.
Teks foto, Dame Duma Lakukan Simulasi Pemadam ApiAmatan wartawan, tak menunggu lama, Dame Duma bersama perwakilan warga ikut melakukan simulasi pemadaman api yang dipicu oleh kebocoran gas. Dan tak lupa, 400 undangan yang hadir mendapatkan seminar kit dan nasi kotak. (A-1Red)