Reporter : B.Hsg
Editor : Redaksi
P.Bharat |Moltoday.com - Proyek
pengerjaan Rehabilitas Jaringan Irigasi di Dusun I (DI) Mersada, Desa Prongil,
Kecamatan Tinada, Kab. Pakpak Bharat yang belum sebulan pengerjaannya kini
menyisakan kepiluan yang mendalam bagi masyarakat sekitar. Bagaimana tidak,
pasalnya proyek senilai Rp. 606.100.000 tersebut kondisinya sangat
memprihatinkan, bagian lantai kini sudah pecah-pecah, serta lebar irigasi di
hulu dan dihilir diduga tidak sesuai volume, bahkan dibeberapa titik saluran
irigasi terdapat kebocoran sehingga menyebabkan kurang nya pasokan air ke
persawahan warga.
Menyikapi hal tersebut, Salah seorang warga setempat B. Cibro
mengaku pihaknya akan mempertanyakan keberadaan proyek tersebut ke Dinas
Perumahan dan Permukiman Kabupaten Pakpak Bharat. "Kami tentu tidak terima
selaku masyarakat setempat, karena kami yang langsung merasakan manfaat dari
pada pembangunan Irigasi tersebut." ungkapnya. Pihaknya juga menyesalkan
pihak Dinas Perkim yang dalam hal ini kurang nya melakukan pengawasan terhadap
proyek-proyek di instansi tersebut, "Saya heran juga dengan pihak Dinas,
padahal pekerjaan ini sebelumnya memang sudah rusak sejak dari awal dikerjaan,
dan lebih herannya lagi pihak Dinas sendiri kata Cibro tetap melakukan PHO
dengan kondisi pekerjaan yang rusak parah seperti ini." tuturnya.
Ia meminta kepada Dinas Perkim Kabupaten Pakpak Bharat agar
melakukan pemanggilan kepada Kontraktor Cv. Yossie guna memperbaiki pekerjaan
yang diduga asal jadi tersebut. Dengan anggaran yang tidak sedikit tersebut
kami selaku masyarakat ingin menikmati pembangunan itu secara maksimal,
"Ini tidak, dibangun tapi asal jadi, hanya mengambil untung
sebesar-besarnya. Untuk apa?" tuturnya kesal.