Published : R.10.1-3
Editor : Redaksi
P.Siantar |Moltoday.com -- Walikota Pematangsiantar H Hefriansyah SE MM memberangkatkan enam orang untuk melaksanakan ibadah rohani di Jerussalem dan enam orang lainnya untuk ibadah Umrah ke tanah suci Mekkah. Keberangkatan 12 orang tersebut dilepas dari rumah dinas Walikota Pematangsiantar, Jalan MH Sitorus, Senin (28/10).
Mereka yang berangkat ke Jerussalem adalah Pdt Donald Dlofie Muntu Muse, Pdt Parlin Marudut Simangunsong, Pdt Edi Jasin Susanto Saragih, penginjil Rosmadina Damanik, Pdt Kepler James Bakara, serta Pdt David M Simanjuntak. Mereka direncanakan berangkat hari ini, Selasa (29/10).
Editor : Redaksi
P.Siantar |Moltoday.com -- Walikota Pematangsiantar H Hefriansyah SE MM memberangkatkan enam orang untuk melaksanakan ibadah rohani di Jerussalem dan enam orang lainnya untuk ibadah Umrah ke tanah suci Mekkah. Keberangkatan 12 orang tersebut dilepas dari rumah dinas Walikota Pematangsiantar, Jalan MH Sitorus, Senin (28/10).
Mereka yang berangkat ke Jerussalem adalah Pdt Donald Dlofie Muntu Muse, Pdt Parlin Marudut Simangunsong, Pdt Edi Jasin Susanto Saragih, penginjil Rosmadina Damanik, Pdt Kepler James Bakara, serta Pdt David M Simanjuntak. Mereka direncanakan berangkat hari ini, Selasa (29/10).
Sedangkan yang berangkat Umroh adalah Suhartono, Fahruddin Sagal, Zainab, Aspab, dan Kusnan Sinaga yang akan berangkat Desember 2019 mendatang.
Hefriansyah dalam sambutannya mengatakan, tujuan pemberangkatan wisata rohani tersebut semata untuk mendapatkan masukan lebih nyata tentang kerohanian serta memegang teguh nilai-nilai yang dikandung dalam prinsip-prinsip keagamaan.
“Wisata rohani diharapkan dapat menyerap nilai-nilai luhur peradaban dan keagamaan, yang nantinya akan menjadi bahan peningkatan mutu keagamaan di masyarakat Kota Pematangsiantar. Berbagai peninggalan sejarah penting, seperti makam, tempat ibadah, bekas kerajaan, perhiasan, adat istiadat, dan sebagainya dapat dijadikan potensi pelurusan sejarah yang terjadi pada zaman dulu,” terangnya.
Kegiatan wisata rohani, lanjutnya, merupakan bentuk implementasi dari adanya tindakan sosial yang dilakukan oleh seseorang dalam memilih antara mengikuti pengajian/kebaktian atau memanfaatkan waktu untuk bereligi sesama keluarga.
“Ini adalah bukti Kota Pematangsiantar merupakan kota tertoleransi yang ada di Indonesia. Saya berharap agar kita semua dapat menjaganya dan tetap hidup rukun serta saling bergandengan tangan untuk mewujudkan Kota Pematangsiantar yang Mantap, Maju, dan Jaya,” katanya.
Acara tersebut dihadiri unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pematangsiantar, serta pimpinan BUMD dan BUMN.
Hefriansyah dalam sambutannya mengatakan, tujuan pemberangkatan wisata rohani tersebut semata untuk mendapatkan masukan lebih nyata tentang kerohanian serta memegang teguh nilai-nilai yang dikandung dalam prinsip-prinsip keagamaan.
“Wisata rohani diharapkan dapat menyerap nilai-nilai luhur peradaban dan keagamaan, yang nantinya akan menjadi bahan peningkatan mutu keagamaan di masyarakat Kota Pematangsiantar. Berbagai peninggalan sejarah penting, seperti makam, tempat ibadah, bekas kerajaan, perhiasan, adat istiadat, dan sebagainya dapat dijadikan potensi pelurusan sejarah yang terjadi pada zaman dulu,” terangnya.
Kegiatan wisata rohani, lanjutnya, merupakan bentuk implementasi dari adanya tindakan sosial yang dilakukan oleh seseorang dalam memilih antara mengikuti pengajian/kebaktian atau memanfaatkan waktu untuk bereligi sesama keluarga.
“Ini adalah bukti Kota Pematangsiantar merupakan kota tertoleransi yang ada di Indonesia. Saya berharap agar kita semua dapat menjaganya dan tetap hidup rukun serta saling bergandengan tangan untuk mewujudkan Kota Pematangsiantar yang Mantap, Maju, dan Jaya,” katanya.
Acara tersebut dihadiri unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pematangsiantar, serta pimpinan BUMD dan BUMN.