Published : Ridwan
Editor : Redaksi
JAKARTA, MOLTODAY.COM - Di akhir masa tugas Jusuf Kalla sebagai Wakil Presiden RI, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menyelenggarakan tradisi pengantar purna tugas oleh keluarga besar Kepolisian RI, di Gedung PTIK Jakarta, pada Jumat (18/10/2019).
Diawali dengan beberapa anggota Polisi Wanita yang beratraksi menggunakan senjata. Prosesi selanjutnya adalah yel-yel dan iringan tepuk tangan dari anggota Polri mengiringi Jusuf Kalla yang didampingi Kapolri Jenderal Polisi Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian,M.A.,Ph.D., serta Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Syafruddin memasuki ruang auditorium PTIK.
Dalam sambutannya, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian menyampaikan ucapan terima kasih kepada Wakil Presiden RI Jusuf Kalla yang telah banyak berjasa bagi Bangsa Indonesia ini dan juga khususnya kepada Polri.
"Saya termasuk salah satu orang yang mengagumi Bapak Jusuf Kalla," jelas Kapolri.
Menurut Kapolri, Jusuf Kalla juga merupakan sosok Pemimpin yang kuat. Karena Strong Leader memiliki 3 kriteria yaitu Power, Follower dan juga punya konsep, atau juga yang dinamakan visi. Sehingga memiliki kemampuan untuk memecahkan solusi dari setiap permasalahan.
Tito pun menjabarkan beberapa hal mengapa dirinya menyebut Jusuf Kalla sosok pemimpin yang kuat,
Pertama, Jusuf Kalla merupakan pemimpin yang konseptual. Dalam menyampaikan sambutan dan arahan, Jusuf Kalla bicara tanpa teks, hal ini menandakan Jusuf Kalla memiliki knowledge yang luas.
"Konsep hanya bisa didapat melalui knowledge yaitu keluasan pengetahuan baik dari pengalaman maupun buku yang dibaca hingga buku yang ditulis sendiri," urai Jenderal Tito Karnavian.
Kedua, solusi-solusi Jusuf Kalla sangat menyegarkan dan rasional. Oleh karena itu, Wakil Presiden RI Jusuf Kalla adalah strong leader.
Ketiga, Jusuf Kalla juga berjasa dalam penanganan konflik malino, konflik di poso dan Konflik di Aceh. Konflik yang sangat besar dan bisa beliau tangani bersama dengan tim. Selain di dalam negeri, Jusuf Kalla juga berperan aktif dalam perdamaian di dunia Internasional seperti di afganistan juga di rakhine myanmar.
"Keberanian dan ketegasan bapak Jusuf Kalla dalam bersikap, melebihi keberanian jenderal TNI dan Polri," ungkap Kapolri.
Sementara Wakil Presiden RI Dr. H. Muhammad Jusuf Kalla dalam arahannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Polri.
Dikatakannya, Polri bersama TNI dalam perkembangannya hingga saat ini memiliki kontribusi yang besar dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Indonesia.
"Modal utama bagi kemajuan bangsa adalah Keamanan dan Ketertiban. Selain itu Polri diharapkan mampu untuk menyesuaikan perkembangan zaman. Seperti saat ini gangguan keamanan dan ketertiban beralih disebabkan oleh Teknologi," ucap Jusuf Kalla.
Usai memberikan arahan, Jusuf Kalla juga didaulat menulis pesan dan kesan untuk jajaran Polri yang disaksikan langsung oleh Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Syafruddin.
Di kesempatan yang sama, Jenderal Tito Karnavian memberikan cinderamata untuk Jusuf Kalla berupa lukisan kayu dan pedang pati Polri. Selesai acara, Jusuf Kalla pun didaulat berfoto bersama dengan jajaran Perwira tinggi Polri serta pengalungan bunga.
Sumber : Brigjen. Pol. Mardiaz Kusin Dwihananto, S.I.K., M.Hum.