Medan - Gubernur BI, Perry Warjiyo menyampaikan beberapa _update_ kebijakan BI dan perkembangan ekonomi terkini kepada rekan-rekan jurnalis, adapun kebijakan tersebut sebagai berikut:
*1. Inflasi*
- Inflasi bulan juni pantauan kami sampai minggu ke-3 Juni diperkirakan inflasi turun menjadi 0,53% mtm, yoy 3,26%.
- Faktor : Penyumbang inflasi masih sama dengan bulan juni banyak berkaitan dengan idul fitri antara lain cabai merah, tarif angkutan, daging ayam dan beberapa bahan makanan.
*2. Investasi dan aliran modal asing*
- Update persepsi investor asing ke Indonesia membaik, beberapa indikator seperti terlihat dr CDS turun dari 101.94 menjadi 87,9.
- Aliran modal asing masuk, ytd Rp130,24T terdiri dr SBN Rp72,96T dan saham Rp58,95T. Dalam minggu2 terakhir memang investor asing net beli. Apalagi minggu lalu ada lelang SBN dan minggu ini terjadi aliran modal asing masuk.
- Sebagaimana data transaksi 17-20 Juni aliran modal asing di pasar saham dan SBN Rp23,67T, diantaranya SBN Rp22,66 T.
*3. Nilai tukar*
- Nilai tukar stabil bahkan cenderung menguat ditutup 14.180 dan hari ini sempat turun di bawah 14.100 meskipun sekarang sedikit di atas 14.100.
- Faktor : aliran modal asing masuk semakin tinggi dan prospek ekonomi Indonesia membaik.
*4. Dampak penurunan tarif pesawat LCC*
- Setelah penurunan tarif, inflasi sudah turun.
*5. Pertemuan AS-Tiongkok di G20*
- Dari komunikasi yang kita dengar, pada 27-28 juni akan luangkan waktu lebih banyak untuk melakukan pembahasan dan kita harapkan ada hal2 positif. Setidaknya tarif perdagangan yang ada jangan ditambah atau ditingkatkan.
- Semoga ada resolusi atau progres yang lebih baik. Itu yang terus kita cermati dari pertemuan kedua pemimpin negara itu.
*6. Cara menaikkan investasi swasta*
- Kunci dari menguatkan pertumbuhan investasi swasta yaitu perbaikan prospek ekonomi baik dalam dan luar negeri.
- Sinergi antara BI, OJK, pemerintah dan pengusaha untuk meningkatkan investasi swasta
- BI memberikan signal selain menjaga stabilitas juga mendorong pertumbuhan melalui makroprudensial, SP dan pendalaman pasar keuangan.
- BI juga memberikan signal untuk menurunkan BI rate, namun demikian kita melihat timing dan mencermati kondisi global dan kondisi neraca pembayaran
*7. Stimulus untuk pertumbuhan Ekonomi Q3*
- BI akan melakukan stimulasi di moneter dan makroprudensial
- Mendorong ekspor : memperhatikan hubungan dagang atara AS-Tiongkok, kita bisa memanfaatkan pasar Amerika yang selama ini dipasok oleh Tiongkok. kita identifikasikan dan kita diskusikan dengan pemerintah untuk melakukan upaya2 mendorong ekspor ke amerika melalui hubungan bilateral. Misal ekpor garmen, elektroniik, baja, furniture.
- Sinergi antara BI, pemerintah, OJK dan dunia usaha untuk mendorong investasi swasta.
- Stimulus fiskal dari pemerintah(Sumber Humas BI)