 |
Ket foto
MERAYAKAN TRADISI: Suasana Nyepi di Pura Agung Giri Natha Semarang berlangsung khidmat.
FOTO: IST/MOLTODAY
COM
|
Publisistik : Vand DeVasa
Editor : VDV/Redaksi
SEMARANG,MOLTODAY.COM |Perayaan Nyepi bagi umat Hindu di Kota Semarang berlangsung secara sederhana di Kota Semarang. Biasanya seperti tahun~tahun sebelumnya meriah ada ogoh-ogoh, dan tahun ini panitia tidak menggunakan ogoh-ogoh.
I Nengah Wirta Darmayana, Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Semarang kepada awak media kemarin menuturkan, pawai ogoh-ogoh ditiadakan karena mengindari panasnya suasana politik menjelang pemilu.
"Kami netral dalam kegiatan apapun termasuk perayaan Nyepi. Dikhawatirkan ada pihak yang memanfaatkan momentum ini," katanya di sela persiapan Tawur Agung Kasanga di Pura Agung Giri Natha Semarang, kemarin.
Kemarin, Perayaan Tawur Agung Kasanga di Pura Giri Natha sempat tertunda dari pukul 16.00 mundur karena hujan. Meski demikian, sembahyang dapat berjalan dengan khusyuk di bawah rintik hujan. Sembahyang Nyepi berlangsung hingga pukul 21.00 WIB.
Terlihat Sesajen, Janur Kuning, dan piranti sembahyang disiapkan di area madya mandala atau halaman pura utama. Umat Hindu berkumpul di bawah tenda dengan memanjatkan doa. Tak ketinggalan bunyi-bunyian alat gong gamelan mengiringi prosesi sembahyang.
"Hari ini tapa brata penyepian, karena besok amati lelungan sudah tidak kemana-mana, sampai amati geni tanpa ada sinar lampu atau listrik," kata I Nengah Wirta.
Dalam meditasi sembahyang, pihaknya mengajak kepada umat Hindu di Semarang untuk mensyukuri nikmat alam yang telah memberikan kesejahteraan.
Tak lupa, umat Hindu Semarang juga diajak berdoa bersama untuk kelangsungan tahun politik agar berjalan sukses tanpa ada keresahan dan keamanan terjaga.
"Nyepi sembahyang malam ini sekaligus umat Hindu mendoakan supaya tahun politik dengan pemilu harapan berjalan dengan aman dan lancar tak terjadi perpecahan. Berjuang demi semesta alam," ucapnya.
"Kami netral dalam kegiatan apapun termasuk perayaan Nyepi. Dikhawatirkan ada pihak yang memanfaatkan momentum ini," katanya di sela persiapan Tawur Agung Kasanga di Pura Agung Giri Natha Semarang, kemarin.
Kemarin, Perayaan Tawur Agung Kasanga di Pura Giri Natha sempat tertunda dari pukul 16.00 mundur karena hujan. Meski demikian, sembahyang dapat berjalan dengan khusyuk di bawah rintik hujan. Sembahyang Nyepi berlangsung hingga pukul 21.00 WIB.
Terlihat Sesajen, Janur Kuning, dan piranti sembahyang disiapkan di area madya mandala atau halaman pura utama. Umat Hindu berkumpul di bawah tenda dengan memanjatkan doa. Tak ketinggalan bunyi-bunyian alat gong gamelan mengiringi prosesi sembahyang.
"Hari ini tapa brata penyepian, karena besok amati lelungan sudah tidak kemana-mana, sampai amati geni tanpa ada sinar lampu atau listrik," kata I Nengah Wirta.
Dalam meditasi sembahyang, pihaknya mengajak kepada umat Hindu di Semarang untuk mensyukuri nikmat alam yang telah memberikan kesejahteraan.
Tak lupa, umat Hindu Semarang juga diajak berdoa bersama untuk kelangsungan tahun politik agar berjalan sukses tanpa ada keresahan dan keamanan terjaga.
"Nyepi sembahyang malam ini sekaligus umat Hindu mendoakan supaya tahun politik dengan pemilu harapan berjalan dengan aman dan lancar tak terjadi perpecahan. Berjuang demi semesta alam," ucapnya.
