Sidang Lanjutan Tergugat Timsel dan KPU RI akan Digelar Pada Kamis, 7 Feb 2019

author photo


Disaat yang mulia mempersilahkan saksi penggugat untuk menguraikan uraian kejanggalan dalam proses pelaksanaan seleksi calon KPU Sumut V, secara detail bergilir menjelaskan runutan persoalan sebagaimana yang telah mereka alamai sendiri. Hura menjelaskan saya salah seorang peserta seleksi calon KPU Sumut V dan fakta yang saya alami dalam proses pelaksaan seleksi tersebut terihat banyak kecurangan,  diantaranya di Kabupaten Nias terdapat satu orang nama yang tiba tiba muncul ditetapkan sebagai peserta pemenang pada seleksi CAT, Phiskolog  dan seterusnya, sementara nama dimaksud sama sekali tidak tercatat sebagai peserta yang lulus pada seleksi administrasi.

Selain itu sebagaimana ketetapan KPU RI bahwa jadwal pengumuman hasil seleksi kesehatan dan wawancara (Penetapan 10 besar) ditetapkan pada tanggal 24 September 2018, tetapi oleh timsel menerbitkan pengumuman tanggal 22 ironisnya dalam pengumuman itu tercatat tanggal 24 dan tidak lama kemudian ditukar menjadi tanggal 22. Juga Timsel dalam melakukan wawancara terkesan asal salan karena pertanyaan yang diajukan kepada saya saat itu sangat simple dan saya jawab dengan benar, tetapi malah saya dinyatakan kalah, fakta ini dapat dibuktikan pada rekaman wawacara silahkan Timsel dapat menujukan.

Dilanjutkan Amirudin Waruwu menuturkan bahwa di Kabupaten Nias Utara terdapat dua orang peserta bernama Eforianus Harefa dan Inotonia Zega yang nyata nyata telah melakukan pelanggaran pemilu berdasarkan keputusan DKPP Nomor : 97/DKPP-PKE-VII/2018 tetapi pihak Timsel dan KPU RI tidak mempertimbangkan keputusan DKPP itu malah personil yang sudah jelas berbuat pelanggaran bahkan ditetapkan menjadi komisioner KPU Nias Utara saat ini, fakta ini seolah dipaksakan dan akibatnya hanya menghilangkan kesempatan bagi bagi peserta pemilik integritas yang baik.

Setelah para saksi merunutkan kesaksiannya terlihat Tony Situmorang muka pucat dan tertunduk malu, dengan hanya menjawab laporan dari tergugat belum kami terima, dan selanjutnya Hakim ketua menetapkan sidang lanjutan tanggal (7/2/2019) sembari meminta kepada kuasa hukum  penggugat agar saksi dari kabupaten Nias barat dapat dihadirkan pada sidang minggu depan.

Editor : Redaksi Moltoday.com

Berita Terkait

Komentar Anda