Meriah, Prabowo Pidato di Semarang

author photo

FOTO: IST/MOLTODAY.COM
 SAMPAIKAN PROGRAM:
Capres Prabowo Subianto saat sampaikan pidato kebangsaan di Hotel Poo Jalan Pemuda, Jumat (15/2).

Dilaporkan  : Vand DeVasa
Editor           : Vand DeVasa/Redaksi

SEMARANG,MOLTODAY.COM  - Pemerintah yang sekarang mestinya harus terbuka, jujur dan mengakui bila ada yang terjadi kekurangan dalam memimpin negara. Karena peran pemimpin harus punya jiwa jujur dan mensejahterakan rakyatnya.

Demikian ditegaskan Capres Prabowo Subianto di acara Pidato Kebangsaan tentang "Mewujudkan Swasembada Energi, Pangan dan Air" di Hotel Poo Jalan Pemuda, Jumat (15/2).

Prabowo hadir tampak disambut kemeriahannya bersama pendukungnya dan mengajak puluhan panelis yakni para pakar, tokoh dan ahli. Mereka menyampaikan persoalan rakyat dan negara masa kepemimpinan yang sekarang masih banyak yang belum tepat sasaran.

Prabowo menegaskan, kepada para pemimpin sekarang bila terjadi permasalahan negara untuk dibicarakan mencari solusi.

"Inti permasalahan negara kita ini keuangannya sering digunakan keluar. Partai kami dukung, kemarin mentri keuangan mengakui banyak keuangan kita yang keluar negri. Akibatnya, kita ini mengalami keterpurukan soal dana," tegasnya.

Menurutnya, sekarang ini negara berdaulat jangan sampai ada warga miskin. "Dan negara ini mampu swasembada pangan dan tidak perlu impor," tegasnya.

Sementara salah satu panelis, Direktur IKS UKRI Sugiono mengatakan, sebuah negara bisa maju karena kekayaan dan uang. Negara bisa fungsi baik apabila dipimpin orang yang tanggungjawab.

"Harus ada kebijakan agar negara itu sehat, harus ada keseimbangan. Ada tiga program yang diusung Prabowo supaya kuat, yakni wujudkan swasembada energi, pangan dan air. Dan kita jangan ketergantungan dengan impor karena ini sangat vital pada negara," jelasnya.

Senada dikatakan Suhendra, Pakar Infrastruktur bahwa di negara ini pemerintahan sekarang total anggaran 2015-2019 banyak proyek dibangun tapi sepi, ratusan proyek dikebut tapi cari kerja makin susah. "Sehingga banyak kurang sasaran," pungkasnya.
Komentar Anda

Berita Terkini