Moltoday.com - Semarang |Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengatakan tunjungan kinerja anggota Polri mencapai 70 persen dari penghasilan yang dibawa pulang. Tunjungan kinerja sebagai salah satu upaya mencegah terjadinya korupsi tersebut, kata Kapolri, akan dirapel pembayarannya untuk enam bulan ke belakang.
"Sudah disetujui Bapak Presiden, pada bulan ini sudah diperintahkan untuk dibayar," kata Tito saat meresmikan Klinik Kesehatan Pratama Akpol Semarang, Minggu (9/12/2018).
Ke depan, lanjut dia, besaran tunjangan kinerja akan terus ditingkatkan hingga mencapai 100 persen. "Kalau tunjungan kinerjanya 100 persen, seorang kombes bisa membawa pulang sekitar Rp25 juta hingga Rp30 juta per bulan," katanya.[cut]
Tito menyebut peningkatan kesejahteraan tersebut sebagai upaya untuk meningkatkan kinerja. "Anggota Polri untuk bisa baik harus sejahtera. Uang yang dibawa pulang harus cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar keluarga," katanya.
Klinik Kesehatan Pratama itu merupakan sumbangan alumni Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang angkatan 1997. Klinik tersebut berlokasi di sebelah luar komplek lembaga pendidikan pencetak perwira polisi.
Menurut Tito, keberadaan klinik yang ditujukan bagi masyarakat di sekitar akpol tersebut akan memperkuat jaringan rumah sakit milik Polri. "Klinik ini menjadi salah satu sarana komunikasi Polri ke masyarakat," katanya.
Dengan posisinya yang berada di tepi jalan, dia mengharapkan klinik kesehatan itu bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. "Jangan kesankan Polri itu sebagai institusi penegak hukum yang nangkepin orang saja. Tunjukkan nilai positif," katanya.
Gubernur Akpol Semarang Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel mengatakan bahwa klinik yang berdiri di atas lahan seluas 460 meter persegi ini terdiri atas dua bangunan.
Menurut dia, dengan pembangunan yang memakan waktu sekitar 1 tahun ini, klinik kesehatan akpol dilengkapi dengan lima poliklinik untuk melayani masyarakat termasuk satu instalasi gawat darurat (IGD).