Medan – Moltoday.com ~ Dengan di gelarnya penanda tangannan kerjasama sama antara Bank Indonesia dengan Badan Otaritas Danau Toba dan Pemerintah Kabupaten Toba Samosir yang berlangsung pada Jum'at (16/11) di Desa Sigapiton kec.Ajibata Kabupaten Toba Samosir.
"Sebagaimana kita ketahui bersama kondisi Sumatera Utara yang saat ini menunjukkan ketergantungan terhadap SDA sangat besar dengan porsi 35%, yang menyebabkan pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara sejak tahun 2014 hingga kini selalu berada dibawah pertumbuhan nasional", ucap Suhaedi.
Terkait dengan sektor pariwisata, kontribusinya di dalam perolehan devisa nasional salah satu yang tertinggi pada tahun 2017 yang lalu yaitu sebesar USD 14,2 milyaratau nomor tiga terbesar setelah CPO dan Batu Bara.
"Oleh sebab itu kami menyambut baik dimulainya kerjasama pengembangan ekonomi dikawasan Danau Toba antara Bank Indonesia Perwakilan Sumatera Utara dengan Badan Pelaksana Otaritas Danau Toba,maupun kerjasama antara Bank Indonesia perwakilan Sumatera Utara dengan Pemerintah Daerah Toba Samosir", ujar Kepala Departemen Regional I Sumatera ini.
Lebih lanjut beliau mengatakan,"Kami berharap melalui kerja sama ini kawasan Danau Toba yang merupakan salah satu prioritas nasional bisa semangkin maju, sehingga dapat menyumbang tercapai nya target terjaringnya 20 juta wisatawan tahun 2019 dan 25 juta wisatawan pada tahun 2025 yang akan datang.
Dilihat dari sesi implementasinya, kami berharap kerjasama ini difokuskan pada tiga aspek pertumbuhan ekonomi yaitu:
-Penguatan modal fisik.
-Penguatan modal manusia.
-Peningkatan Produksifitas.
Ini semua untuk melipat gandakan nilai produksi yang ada nantinya.
"Semoga dengan terjalinnya kerja sama ini, dapat meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat di sekitar Danau Toba di masa yang akan datang"tandasnya mengakhiri. (AMS 1.2)