Teks foto, Upacara kesaktian pancasila, Senin (1/10) |
PAKPAK BHARAT ~ Untuk semakin memperkokoh peran Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa di tengah terpaan pengaruh kekuatan global dan tidak terjerembab liku-liku zaman, adalah dengan menggali kembali nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Oleh karena itu, peringatan hari kesaktian Pancasila bisa dijadikan kebangkitan bagi kita semua untuk meningkatkan rasa nasionalisme dan patriotisme yang cenderung mulai luntur. Dalam rangka hal tersebut, Kabupaten Pakpak Bharat memperingati Hari Kesaktian Pancasila dengan melaksanakan Upacara di Lapangan Napasengkut, Salak pada Senin pagi (01/10), dengan melibatkan unsur TNI, Polri, ASN, pelajar, BUMN/BUMD dan masyarakat.
Pada Upacara kali ini, bertindak selaku Inspektur Upacara adalah Bupati Pakpak Bharat, Dr. Remigo Yolando Berutu, M.Fin, MBA dan dikomandani oleh Iptu. Tugono dari Polres Pakpak Bharat. Dalam upacara ini juga dilakukan pembacaan ikrar oleh anggota DPRD, Ronal Lubis dan pembacaan Pembukaan UUD 1945 oleh Ka. Dinas Dukcapil, Petrus Saragih, SE, MM. Tampak hadir dalam kesempatan ini Kapolres Pakpak Bharat, AKBP Ganda MH Saragih, SIK, beserta perwakilan Forkopimda dan Sekda, Sahat Banurea, S.Sos, M.Si, beserta jajarannya.
Bupati dalam kesempatan ini mengajak seluruh elemen mengucapkan rasa syukur bahwa negara ini mempunyai falsafah ideologi nasional serta pemersatu dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yaitu Pancasila. “Eksistensi Pancasila sebagai ideologi bangsa dan bernegara bukan tanpa tantangan serta upaya untuk terus menggoyahkannya, salah satunya adalah peristiwa besar yang menggugurkan para pahlawan revolusi adalah bukti nyata bahwa Pancasila pernah berada dalam ancaman”, sebutnya.
“Pada momentum ini kita hanya meneruskan, kita mengenang bahwa para pahlawan adalah nyata dan ada untuk menjaga keutuhan NKRI. Dalam upacara kali ini kita secara serentak mengangkat tema ‘Pancasila sebagai Landasan Kerja Mencapai Prestasi Bangsa’, dan bukan saatnya lagi kita memikirkan perdebatan, hasut-menghasut, serta permusuhan yang tidak kunjung henti, melainkan bersatu mengisi dalam kekurangan yang kita terapkan pada bidang kerja kita masing-masing”, sambung Bupati Remigo.
Terakhir, Bupati Remigo mengajak agar peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang diperingati setiap tahun agar dijadikan sebagai upaya melestarikan, mengamalkan, mengembangkan dan mempromosikan Pancasila sebagai sumber nilai yang telah teruji dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Tak lupa beliau mengajak seluruh peserta upacara tafakur sejenak seraya berdo’a untuk saudara-saudara kita yang mengalami musibah gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.**(BM)