Resahkan Umat, DPP KAUMI Akan Gelar Aksi, Terkait Limbah Rutan

author photo
KPR : “Limbah Luber Bukan kami Sengaja”.


Belawan - Moltoday.com  |Limbah tinja 1500 penghuni Rumah Tahanan (Rutan) Kls IIB Labuhan Deli yang disalurkan ke parit umum jadi sorotan publik, pasalnya limbah yang keluarkan aroma tak sedap itu (Bau Kotoran Manusia-red) resahkan ummat Muslim yang hendak lakukan ibadah di Masjid Al-Ikhlas. H. Irfan Hamidi ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Kesatuan Aksi Ummat Islam (KAUMI) yang miliki ribuan massa, Kamis (18/10/2018) mengatakan akan gelar aksi unjukrasa di depan Rutan Kls IIB Labuhan Deli.

" Beribadah itu (sholat-red) jelas kesuciannya. Aroma tidak sedap (kotoran manusia-red) jangan sampai ganggu ummat Islam yang hendak beribadah (Di Masjid Al-Ikhlas-red), bau tak sedap yang datang dari kotoran limbah kena kepakaian seakan pakaian itu bernajis, kita minta kepala rutan cepat segera atasi limbah tersebut jangan sampai ummat datang ke Rutan”.
Demikian dikatakan ketua umum DPP KAUMI H. Irfan Hamidi saat ditemui wartawan di Belawan, Kamis (18/10).

Kita sudah menghimbau tapi limbah tersebut terus menerus meresahkan masyarakat khususnya ummat Islam yang hendak beribadah di Masjid lanjut H. Irfan, itu artinya kepala Rutan tidak siap mendukung masyarakat atasi limbah, maka kita akan segera turun. Tegas H. Irfan Hamidi.
Pantauan di lapangan Kamis 18/10, limbah tebal tepat di depan Masjid Al-Ikhlas keluarkan aroma busuk. Bau tak sedap itu berasal dari aliran septictenk Rutan Kls II B Labuhan Deli. Bau busuk kotoran manusia tersebut sangat menyengat hidup ketika ke luar masuk dari pintu gerbang Masjid Al-Ikhlas.

Rutan Kls II B Labuhan Deli dihuni 1500 jiwa, sedikitnya kotoran manusia terkumpul di septictenk di Rumah Tahanan yang berdekatan dengan Masjid Al-Ikhlas tersebut berkisar 2 ton per 1 hari, kotoran tinja itu disalurkan ke parit umum.

Sebelumnya, melalui media masa anggota Komisi-B DPRD Medan Drs. M. Yusuf, S.Pdi sudah mengingatkan Kepala Rutan harus cepat mengatasi masalah limbah yang resahkan masyarakat dan jamaah Masjid Al-Ikhlas, namun sayang peringatan dari anggota Dewan terhormat itu seperti diabaikan, limbah kotoran manusia yang menyengat hidung itu makin parah.   

“Sangat mengganggu warga  bang, baunya menusuk hidung. Ini sudah lumayan karena paritnya baru dibangun pemerintah, kalau tempo hari limbah dari Rutan itu masuk ke rumah-rumah kami terbawa banjir saat hujan”. Kata dua orang laki-laki di dalam lingkungan Masjid Al-Ikhlas yang hendak menunaikan sholat Dzuhur. Kamis (18/10).

Kepala Pengamanan Rutan Kls IIB Labuhan Deli Erwin Siregar ketika dikonfirmasi sejumlah wartawan di ruangannya, Kamis (18/10) merasa tidak bersalah. Menurut Erwin Rutan Kls II Labuhan Deli tidak punya dana untuk sedot limbah secara rutin.
“Limbah yang luber dari septicktenk itu bukan kami sengaja, kami bukan diam, kami sudah bekerja atasi limbah itu”. Kata Erwin sambil cengir-cengir seakan ejek wartawan.

Ketika ditanya upaya penyedotan limbah, Erwin ngaku 1, 2, atau 3 bulan sekali. “Apa kalian tau kalau kami sudah lakukan penyedotan, kami bukan diam. Kami lakukan penyedotan per 3 bulan, bisa juga 2 atau 1 bulan sekali. Biayanya mahal, kami tidak punya dana untuk itu”. Ujar Erwin.

“Kami juga sudah siapkan septictenk cadangan dan sudah 3 hari ini  dikerjakan, tapi septictenk itu kami buat bukan karena adanya pemberitaan”. Ucap Erwin dengan gaya sombongnya.

Tanggapi rencana DPP KAUMI akan turun (unjukrasa ke Rutan Kls II B Labuhan Deli-red) Kepala Rutan Kls II B Labuhan Deli Nimrot, saat dikonfirmasi wartawan melalui pesan singkat WA, Kamis (18/10) menyampaikan kesiapannya ini “Sesuai UU menyampaikan aspirasi adalah hak semua orang dan siiap gak siap kita harus siap”. ujar Nimrot.**(Ams-Red)

Berita Terkait

Komentar Anda