Fraksi PKS DPRD Medan
MEDAN ~ Pedagang Kaki Lima (PKL) yang terdapat di Kota Medan merupakan pelaku usaha yang sedikit banyaknya penyumbang APBD Kota Medan, baik itu usaha Penjual Makanan, Penjual Pakaian serta beraneka ragam usaha lainnya. Hal inilah yang di ungkapkan oleh Bapak Rajuddin Sagala,salah seorang anggota DPRD Medan dari Fraksi PKS, disela-sela berakhirnya Rapat Paripurna Pandangan Umum Fraksi-fraksi DPRD Kota Medan tentang Perlindungan kepada PKL pada hari senin, (8/10) pukul 16.50 WIB.
"Mari kita atur dan tata para pedagang Kaki Lima ini dengan baik tanpa mengabaikan hak normatif mereka sebagai manusia", ada tiga poin yang harus di perhatikan oleh Pemko Medan diantaranya:
1.PKL yang ada harus ditata dengan baik agar tdk semraut dan kumuh.
2. Tempat PKL berjualan hrs dibuat rapi oleh PD Pasar, agar masyarakat nyaman saat berbelanja, para pedagang juga merasa memiliki tempat tersebut sehingga ikut serta merawat tempat tersebut.
3.Ketika tempat PKL berjualan ditata untuk perbaikan, jangan sampai selesai diperbaiki malah menggusur dan melanggar hak para PKL yg sdh lama beraktifitas dan berjualan ditempat tersebut. Tapi malah mendatangkan PKL baru yang membuat PKL lama tergusur, yang nantinya akan menyebabkan Konflik sesama PKL serta terjadinya benturan dan kerusuhan ditempat itu, ucap Pak Rajudin mengakhiri wawancara singkat pada awak media ini.**(Amsari)
"Mari kita atur dan tata para pedagang Kaki Lima ini dengan baik tanpa mengabaikan hak normatif mereka sebagai manusia", ada tiga poin yang harus di perhatikan oleh Pemko Medan diantaranya:
1.PKL yang ada harus ditata dengan baik agar tdk semraut dan kumuh.
2. Tempat PKL berjualan hrs dibuat rapi oleh PD Pasar, agar masyarakat nyaman saat berbelanja, para pedagang juga merasa memiliki tempat tersebut sehingga ikut serta merawat tempat tersebut.
3.Ketika tempat PKL berjualan ditata untuk perbaikan, jangan sampai selesai diperbaiki malah menggusur dan melanggar hak para PKL yg sdh lama beraktifitas dan berjualan ditempat tersebut. Tapi malah mendatangkan PKL baru yang membuat PKL lama tergusur, yang nantinya akan menyebabkan Konflik sesama PKL serta terjadinya benturan dan kerusuhan ditempat itu, ucap Pak Rajudin mengakhiri wawancara singkat pada awak media ini.**(Amsari)