Masyarakat Olora Kecewa dan Keberatan Pilkades Ditunda.

author photo

GUNUNG SITOLI   ~ Badan Pemusyawaratan Desa (BPD) Gunungsitoli melakukan tindakan penundaan Pilkades serentak 2018.

Infonya Badan Permusyawaratan Desa (BPD) diduga sepihak mengajukan permohonan penundaan Pilkades kepada Walikota Gunungsitoli melalui Dinas PMDK dengan alasan Pj. Kepala Desa Olora dalam kondisi sakit.

Dalam tindakan penundaan yang dilakukan BPD membuat sejumlah warga kecewa atas tindakan tersebut. 

"Tindakan yang dilakukan pihak BPD diduga untuk menggagalkan dengan dalih penundaan sangat tidak masuk akal", Ucap FZ salah satu warga kepada wartawan, Kamis (4/10/2018),

Ditempat terpisah, Camat Gunungsitoli Utara, Momimotani Zega, S.Pd, MM saat dikonfirmasi wartawan, Memberitahu bahwa pihaknya telah melakukan klarifikasi kepada BPD desa Olora atas surat penundaan tersebut.

Namun Camat menegaskan bahwa persoalan sakitnya Pj. Kepala Desa tidak mempengaruhi pelaksanaan Pilkades, urai Camat.

“Dalam Peraturan Walikota tentang pelaksanaan Pilkades tidak ada pengaturan alasan sakit untuk menunda pilkades. Memang, Kepala Desa punya tanggung jawab penuh dalam memfasilitasi penyelenggaraan pilkades dimaksud.

"Saya tidak bisa mengintervensi, kita tunggu petunjuk Bapak Walikota” Katanya



Alasan paling utama dari penundaan pemilihan kepala desa adalah alasan stabilitas keamanan dan politik lokal. Alasan lain hampir-hampir tidak ada. Kecuali sedikit alasan politik yang dapat diraba dari besarnya dukungan mantan kepala desa yang diperpanjang masa jabatannya.


Persoalan paling prinsip dari kasus ini adalah :”masa jabatan kepala desa tidak dapat dikurangi atau ditambahkan”. Masa jabatan kepala desa adalah 6 (enam) tahun (Kompasiana)


Dalam ketentuan pasal 56 hingga Pasal 119 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sama sekali tidak terdapat aturan ditangguhkan atau dimajukannya jadwal pemilihan kepala desa akibat pemilihan kepala daerah. Sebaliknya, terdapat beberapa ketentuan tentang keberpihakan kepala desa kepada calon kepala daerah.

Ketua BPD diwawancarai via handphone, namun tidak memberikan tanggapan, hingga berita inj diturunkan.**( Y.Gea).

Berita Terkait

Komentar Anda