![]() |
Dokumen foto Sibolgapos.com |
SIBOLGA|| Moltoday.com ~ Intensitas hujan yang cukup tinggi mengakibatkan di beberapa tempat khususnya daerah perbukitan terjadi longsor dan daerah sungai yang juga terjadi banjir bandang akibat debit air yang sangat tinggi.
Seperti di Daerah Mandailing Natal (Madina) yang terjadi longsor dan banjir bandang selama Kamis dan Jumat (11-12/10/3018) yang mengakibatkan korban jiwa dan korban hilang.
![]() |
Teks foto Dokumentasi Longsor Madina |
BACA JUGA :
• Info Bencana Madina BPBD Sumut• Kodim 0212/TS Turun Bantu Evakuasi Korban Banjir Bandang di Madina
Dihimpun dari Sibolgapos.com, longsor juga terjadi di Kota Sibolga Sumatera Utara, tepatnya di Gang Senggol Ketapang, Kelurahan Sibolga Ilir, Kecamatan Sibolga Utara. Pada peristiwa ini, 4 orang dikabarkan meninggal dunia akibat tanah longsor.
Hujan yang mengguyur cukup tinggi membuat kota Sibolga terendam air pada Kamis sore, 11 Oktober 2018.
Direktur RSU FL Tobing Sibolga Masrip Sarumpaet menjelaskan, keempat korban tersebut, Ika br Marbun (31), Juni Tobing (4), Wahid Tobing (1,5), (keduanya anak Ika br Marbun,red).
Satu korban lainnya, Sainul Lubis (11) adalah anak pariban Ika br Marbun yang tinggal di rumahnya.
“Ika br Marbun dan Juni Tobing meninggal di RSU FL Tobing Sibolga, sedangkan Wahid Tobing dan Sainul Lubis, meninggal dunia di RS Metta Medika,” ujar Masrip lewat pesan singkat di group WhatsApp, Kamis malam, 11 Oktober 2018.
Sementara itu, sebatang pohon di kawasan Jalan Sutomo juga mengalami tumbang pasca hujan deras melanda Kota Sibolga.
Sejumlah ruas jalan dan pemukiman warga di Kota Sibolga tergenang air, sungai Aek Doras pun nyaris meluap.
Lapangan Simaremare tergenang air, rumah warga yang berdekatan dengan Sungai Aek Doras juga tak luput dari banjir.
Jalan SM Raja Sibolga tergenang, kawasan Rawang di kelurahan Aek Muara Pinang yang selama ini menjadi langganan banjir juga mengalami hal sama.**(Sibolgapos.com-red)
Sumber Sibolgapos.com
Editing by Redaksi moltoday.com
Editing by Redaksi moltoday.com