Apes, Sudah Kritis Dompet dan Hp Juga ikut Raib

author photo


MEDAN|| Moltoday.com  ~ Braaakk..…!!!, seorang pria membawa becak barang di tabrak oleh pria keturunan etnis Tionghoa di lokasi kawasan Jalan Wahidin, Senin (15/10/2018) sekira Jam 02.00 WIB.

Pria yang sehariannya berjualan buah yang  membawa buah-buahannya dengan becak dayung warga Jalan Tangguk Bongkar 7 No.88 Kecamatan Medan Denai ini diketahui bernama Hotman Purba (49) melintasi kawasan Jalan Wahidin usai mengantar buah.

Tiba-tiba sepeda motor jenis matic menghantam belakang becak Hotman. Akibat hantaman cukup keras Hotman terjungkal begitu juga dengan pengendara sepeda motor pun ikut terjungkal.
Dihimpun dari beberapa saksi masyarakat yang melihat, diketahui pengendara sepada motor jenis matic bernama Jansen (24) etnis Tionghoa melaju sepeda motornya dengan kencang.

" Sepeda motor jenis Metic datang dengan laju hingga lepas kendalinya langsung menabrak bagian belakang becak dayung yang dikendarai korban hingga kedua duanya terjungkal", ucap Alex penarik becak motor yang sehariannya mangkal di lokasi kejadian.

Sambung Alex,"pada saat kejadian situasi jalan sepi ".
Selanjutnya kedua korban dibawa ke RS Royal Prima oleh saksi dan beberapa temannya.
"Aku dengan satu orang temanku membawa mereka berdua dalam kondisi sama-sama luka Bu ke RS Royal Prima", ucapnya.

Saat awak media ini menyambangi Hotman Purba (korban) di ruang No.512 lantai 5 B di RSU Royal Prima Medan Jalan Ayahanda, terlihat kondisi bagian kepala korban mengalami luka robek serius dengan 15 jahitan, bagian luka di jidat wajah korban mendapatkan 5 jahitan serta luka di bagian kaki pria berpostur tubuh ramping warga Jalan Tangguk Bongkar 7 tersebut dengan keadaan masih kritis.

Tak hanya itu saja, apesnya lagi dari keterangan keluarga korban dimana selain mengalami luka kritis juga sepatu bot yang di pakai korban berisikan dompet dengan isi surat-surat penting, uang kontan hasil jualan Buah sebanyak Rp 1,325 ribu dan 1 unit Hp Samsung milik korban raib saat di lokasi TKP.

"Kan apes kali gini nasib adik aku si Hotman ini, sudah luka kritis, ehh sepatu bot yang dipakainya, dompet berisikan uang hasil penjualan buahnya sebanyak Rp 1,325 ribu dan Hp Samsung miliknya hilang di curi dab kurasa raib saat berada di lokasi TKP. Dan jelas kasihan sekali nasib apes yang dialami korban dan kami berharap supaya si Jansen yang menabrak adik kandung saya ini atau lewat pihak keluarganya supaya dapat bertanggung jawab sepenuhnya atau kalau juga sampai tidak ada itikad baik perdamaian yang seharusnya dilakukan ke si Hotman sebagai korban maka terpaksa akan kita tempuh untuk membuat pengaduan di Satlantas Polrestabes Medan," harap Kakak korban E boru Purba di dampingin saudaranya berharap meskipun Jansen yang bekerja sebagai karyawan swasta itu alami luka yang juga terbaring opname di lantai 9 ruang 8.

Terpisah, dr Indra yang menangani pengobatan korban Hotman Purba saat ditemui wartawan beserta pihak keluarga korban mengatakan, "Awalnya kedua korban ini yaitu si Jansen dan Hotman yang tidak ada identitasnya itu dibawa oleh saksi bernama Alex beserta kawannya ke RS Murni Teguh yang kemudian kita arahkan agar keduanya untuk segera di bawa ke RSU Royal Prima, meskipun yang awalnya kita terkejut kalau si Hotman ini yang tidak kita ada identitasnya itu di anggap sebagai korban Mr X dan karena demi kemanusiaan karena saya sebagai dokter terpaksa saya katakan ke pihak RS Royal Prima kalau saya yang menanggung jawabin si korban dan akhirnya Ibi sebagai keluarganya yang datang dimana kita tetap mempertanggung jawabkan segalanya sampai korban bisa pulang dari RS ini ya bang dan Bu," jelas dokter Indra.

Terang dokter Indra kembali mengatakan, "Tadi saya dihubungin oleh pihak keluarganya si Jansen untuk menangani kasus ini terutama pengobatan si Hotman. Dan jujur aja ya Bu, saya juga sebagai dokter penanggung jawab bagian kesehatan ditempatnya si Jansen bekerja dan dia juga di Medan ini ngekos dan asalnya Jansen tinggal di Siantar," terang dokter Indra kembali.

Disamping itu juga, dokter Indra yang memiliki postur tubuh agak gemuk tinggi, dihadapan wartawan serta keluarga korban Hotman Purba pun kembali mengungkapkan dimana untuk keperluan proses di Satlantas Polrestabes Medan agar Jasa Raharja korban keluar dimana dokter Jansen mengatakan jika barang bukti sepeda motor milik Jansen dan becak dayung milik korban Hotman meskipun dalam kondisi rusak akan dibawa pihak petugas ke Satlantas.

"Jadi guna kepentingan proses yang ada maka saya yang sudah kordinasi dengan petugas di Satlantas Polrestabes Medan yang ada yaitu Bapak Yusuf agar sepeda motor milik Jansen dan becak dayung punya korban Hotman akan di bawa sementara ke Satlantas Polrestabes Medan Jalan Adinugoro," kata dokter Indra mengakhirin penuturannya dihadapan pihak keluarga korban dan beberapa media, Selasa (16/10/2018) sekira sore hari.**(Bucos)

Komentar Anda

Berita Terkini