MEDAN - Moltoday.com |Antrean angkot yang akan mengisi bahan bakar Premium (Bensin) di SPBU jalan TB.Simatulang/Pinang Baris kerab menimbulkan kemacetan yang mengakibatkan terganggunya para konsumen yang memakai sepeda motor pada saat bersamaan mau mengisi bahan bakarnya.
Seperti pada Senin (22/10) pukul 8.10 Wib,Amsari salah satu pengendara yang ingin mengisi BBM jenis Premium terpaksa masuk melalui jalur keluar di SPBU tersebut.sebab jalur masuk sudah di sesaki para angkot yang sudah antri, tanpa memberi celah kepada pengendara sepeda motor.
"Kami sudah mengimbau kepada sopir angkot agar antri yang rapi dan beri celah kepada pengendara sepeda motor agar bisa masuk,namun hibauwan kami tidak didengar"ujar Chairuddin salah satu pegawai di SPBU tersebut.
"Kami selaku pengelola sudah berusaha semaksimal mungkin untuk mengatur antrean ini agar tidak terjadi kemacetan,mana mungkin kami larang para sopir angkot ini saat mengisi BBM di SPBU ini,ujar Rencana Tarigan (Meneger) melalui telepon seluler pada awak media ini.
Di kesempatan yang sama saat di konfirmasi awak media ini melalui telepon seluler, Kanit Lantas Polsek Sunggal AKP.S.Ramadhan mengatakan"sebenarnya pihak SPBU bisa berkoordinasi ke kami untuk pengaturan agar tidak terjadi antrean yang bisa menimbulkan kemacatan, namun itu tidak mereka lakukan"ujar AKP. Ramadhan.**(Ams)
"Kami sudah mengimbau kepada sopir angkot agar antri yang rapi dan beri celah kepada pengendara sepeda motor agar bisa masuk,namun hibauwan kami tidak didengar"ujar Chairuddin salah satu pegawai di SPBU tersebut.
"Kami selaku pengelola sudah berusaha semaksimal mungkin untuk mengatur antrean ini agar tidak terjadi kemacetan,mana mungkin kami larang para sopir angkot ini saat mengisi BBM di SPBU ini,ujar Rencana Tarigan (Meneger) melalui telepon seluler pada awak media ini.
Di kesempatan yang sama saat di konfirmasi awak media ini melalui telepon seluler, Kanit Lantas Polsek Sunggal AKP.S.Ramadhan mengatakan"sebenarnya pihak SPBU bisa berkoordinasi ke kami untuk pengaturan agar tidak terjadi antrean yang bisa menimbulkan kemacatan, namun itu tidak mereka lakukan"ujar AKP. Ramadhan.**(Ams)