Bentrok Berdarah Warga Dengan PT Lonsum Lahat

author photo
Teks foto
Security PT. Lonsum, Ristal Alam tewas dengan kondisi leher nyaris putus akibat tebasan senjata tajam, Jum'at (21/09/18) sekira 11.30 WIB. (Sinarsumatera.com)

LAHAT    ~ Persengketaan yang makin memanas warga Desa Suka Makmur dengan PT. Lonsum, berujung bentrok Berdarah, Jum'at (21/09/18) sekira 11.30 WIB.

Salah seorang security PT. Lonsum, Ristal Alam tewas dengan kondisi leher nyaris putus akibat tebasan senjata tajam. Sementara, beberapa warga Suka Makmur mengalami luka-luka.

Pemicu bentrokan diduga ketidaksenangan warga melihat para security PT. Lonsum mengawal proses panen yang dilakukan PT. Lonsum karena lahan tersebut masih bersengketa.

Belum diketahui yang memulai, informasi yang dihimpun korban terlibat cekcok mulut yang tak lama kemudian bertikai dengan mengunakan senjata tajam.


Tiba-tiba salah satu orang dari warga yakni Najamudin membacok korban dari belakang tepat mengenai pundaknya dan kemudian disusul tebasan senjata tajam milik pelaku Herliansyah tepat mengenai lehernya, yang kemudian pelaku lainnya yakni Yandri (35) ikut juga mengeroyok korban.

Akhirnya korban pun jatuh tersungkur dalam kondisi leher nyaris putus. Melihat kejadian itu, polisi langsung mengamankan ketiga pelaku dan korban pun diangkut ke RSUD Lahat.

Namun karena parahnya luka yang dideritanya akhirnya korban pun tewas. Tak urung lagi tangisan keluarga korban pun memecah dihalaman unit gawat darurat yang tak kuasa melihat korban sudah tak bernyawa lagi.

Sampai berita ini diturunkan jajaran Polres Lahat dan Kodim langsung diterjunkan ke lokasi kejadian. Situasi mencekam begitu dirasakan di Desa Suka Makmur. Jajaran kepolisian dan TNI AD melakukan penyisiran guna mencari dalang dibalik aksi bentrok ini.

Kapolres Lahat AKBP Robby SIK dikonfirmasi membenarkan telah mengamankan ketiga pelaku. Menurut Robby, ketiga pelaku masih dalam proses penyelidikan untuk pengembangan kasus tewasnya korban tersebut.

"Sementara lokasi terjadinya bentrok sudah kita amankan guna meredam emosi kedua belah pihak antara warga dengan PT. Lonsum," ungkapnya.

Sumber : Sinarsumatera.com
Editing by Redaksi Moltoday.com

Berita Terkait

Komentar Anda