MEDAN ~ Om..bantu..Om ucapan ini yang terdengar di Jalan Pengadilan Ujung oleh sekelompok anak-anak baik laki dan perempuan perseis di sepanjang Jembatan yang berada di ujung jalan kejaksaan tersebut.
Hal ini terpantau oleh Moltoday.com pada hari Minggu (15/9) pukul 08.25 Wib, berhasil mengabadikan momen kebanjiran yang di alami oleh seluruh warga yang berada di pinggiran Sungai Babura Kelurahan Petisah Tengah Kecamatan Medan Petisah ini.
Seperti penuturan salah seorang warga yang bernama Ibu Neneng (56 Tahun) yang mana rumah dan seluruh perabotannya terendam banjir tanpa ada barang berharga apapun yang bisa ter selamatkan, "Air masuk ke dalam rumah kami sekitar pukul 02.00 wib dimana kami saat itu masih tertidur dan terbangun begitu ada teriakan dari warga sekitar Banjir...banjir baru kami terjaga dari tidur.namun apa daya air sudah terlebih dahulu masuk setinggi paha orang dewasa dan pikiran saya saat itu menyelamatkan diri seluruh keluarga yang berada di rumah ini,mana hari Senin ini anak kami akan mengikuti ujian dan seluruh baju sekolah basah semuanya terendam banjir" ujarnya.
Masih menurut Bu Neneng,hinga saat ini kami seluruh warga yang berada di lokasi banjir ini belum ada menerima bantuan apapun dari pihak terkait,namun menurut kabar Lurah Petisah Tengah sudah mengirimkan Nasi Bungkus kemari namun nyatanya sampai detik ini bantuan nasi tersebut belum kami terima.
Selain merendam puluhan rumah warga banjir ini juga merendam Masjid Ubudiyah yang letaknya tepat berada di turunan jembatan jalan kejaksaan ujung ini.
Banjir besar yang melanda daerah ini pernah terjadi pada tahun 2011 yang lalu dan baru tahun ini lagi terjadi banjir besar serupa yang sudah pasti sangat merugikan seluruh warga di sekitar ini.
" Bukan kami tidak mau pindah dari daerah rawan banjir ini,namun memang kami tidak mempunyai Uang lebih untuk membeli rumah di daerah yang aman dari banjir " ujar Bu Ulfah (51 Tahun)
menambahi keterangan dari Bu Neneng.
" Harapan kami agar Pemerintah Kota Medan agar lebih memperhatikan kami warga yang menjadi korban banjir disini apabila musibah itu datang melanda kembali seperti yang terjadi hari ini".(Amsari)
Masih menurut Bu Neneng,hinga saat ini kami seluruh warga yang berada di lokasi banjir ini belum ada menerima bantuan apapun dari pihak terkait,namun menurut kabar Lurah Petisah Tengah sudah mengirimkan Nasi Bungkus kemari namun nyatanya sampai detik ini bantuan nasi tersebut belum kami terima.
Selain merendam puluhan rumah warga banjir ini juga merendam Masjid Ubudiyah yang letaknya tepat berada di turunan jembatan jalan kejaksaan ujung ini.
Banjir besar yang melanda daerah ini pernah terjadi pada tahun 2011 yang lalu dan baru tahun ini lagi terjadi banjir besar serupa yang sudah pasti sangat merugikan seluruh warga di sekitar ini.
" Bukan kami tidak mau pindah dari daerah rawan banjir ini,namun memang kami tidak mempunyai Uang lebih untuk membeli rumah di daerah yang aman dari banjir " ujar Bu Ulfah (51 Tahun)
menambahi keterangan dari Bu Neneng.
" Harapan kami agar Pemerintah Kota Medan agar lebih memperhatikan kami warga yang menjadi korban banjir disini apabila musibah itu datang melanda kembali seperti yang terjadi hari ini".(Amsari)