Penulis : Luhut Binsar Panjaitan
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=2207096162697479&id=555667907840321
BANDAR LAMPUNG |Semua sekarang serba online. Cucu laki-laki saya yang masih kecil saja beli makan menggunakan apps. Entah apa yang dipencet di telepon genggamnya, tidak selang lama driver ojol datang ke rumah mengantarkan bungkusan makanan yang dia mau.
Perihal pesan makan itu saya kurang paham, tapi saya akui keberadaan sistem online sangatlah efisien. Dalam konteks yang lebih luas, teknologi bisa menjadi solusi atas banyaknya inefisiensi di negara kita.
Contohnya TPS online yang saya resmikan di Pelabuhan Panjang Bandar Lampung, minggu lalu.
TPS online adalah solusi digital untuk melakukan Pertukaran Data Elektronik (PDE) kontainer antara sistem IPC di Terminal Peti Kemas dengan sistem Bea Cukai di pelabuhan.
Selain meningkatkan pelayanan, PDE juga dapat mengurangi tingkat kecurangan seperti penyuapan, penggelapan uang dan kebocoran-kebocoran lain di pelabuhan.
Sebabnya tatap muka antara importir/eksportir dengan pihak pengelola atau aparat, diminimalisir.
Dengan efisensi saya kira Lampung dapat lebih bersaing lagi. Sekarang nilai ekspor di sana sudah sebesar Rp 23 triliun per 31 Agustus 2018. Setelah dibuat lebih efisien, saya yakin akan makin banyak orang mau datang sehingga dapat lebih mendorong pertumbuhan ekonomi.
Menghadapi ekonomi global yang tidak menentu sekarang, saya pikir efisiensi menjadi sangat penting.
Jadi, sudahkah Anda melakukan efisiensi?
Editor by Moltoday.com
Perihal pesan makan itu saya kurang paham, tapi saya akui keberadaan sistem online sangatlah efisien. Dalam konteks yang lebih luas, teknologi bisa menjadi solusi atas banyaknya inefisiensi di negara kita.
Contohnya TPS online yang saya resmikan di Pelabuhan Panjang Bandar Lampung, minggu lalu.
TPS online adalah solusi digital untuk melakukan Pertukaran Data Elektronik (PDE) kontainer antara sistem IPC di Terminal Peti Kemas dengan sistem Bea Cukai di pelabuhan.
Selain meningkatkan pelayanan, PDE juga dapat mengurangi tingkat kecurangan seperti penyuapan, penggelapan uang dan kebocoran-kebocoran lain di pelabuhan.
Sebabnya tatap muka antara importir/eksportir dengan pihak pengelola atau aparat, diminimalisir.
Dengan efisensi saya kira Lampung dapat lebih bersaing lagi. Sekarang nilai ekspor di sana sudah sebesar Rp 23 triliun per 31 Agustus 2018. Setelah dibuat lebih efisien, saya yakin akan makin banyak orang mau datang sehingga dapat lebih mendorong pertumbuhan ekonomi.
Menghadapi ekonomi global yang tidak menentu sekarang, saya pikir efisiensi menjadi sangat penting.
Jadi, sudahkah Anda melakukan efisiensi?
Editor by Moltoday.com
