Menurut keterangan yang diperoleh wartawan saat berada di dalam halaman Polsek Sunggal, dua orang teman satu kuliah korban Anggita (24) dihadapan wartawan menjelaskan, awalnya, korban Anggita yang baru pulang bersama ke tiga orang teman satu kuliahnya di STIKES Helvetia dari Berastagi tiba-tiba oleh korban yang duduk di akhir semester tersebut langsung terkejut melihat jendela kamarnya rusak. Bahkan korban pun lebih terkejut melihat laptop miliknya yang disimpannya di dalam lemarinya juga raib dicuri maling.
Melihat hal tersebut, kemudian korban di dampingin ke dua orang temannya pun langsung membuat laporan pengaduan ke Polsek Sunggal.
"Kita tadi pagi dini hari bang bersama korban teman kami satu kuliah itu langsung terkejut melihat kalau laptopnya yang ada berisikan semua bahan proposal kuliahnya sudah raib tak ada lagi di dalam lemari kamarnya bang," kata Putri Siregar (23) di dampingin temannya boru Harahap di hadapan wartawan.
Terang Putri kembali mengatakan, "Bahkan korban juga bang melihat kalau bagian jendela kamarnya rusak dan kemungkinan di masukin oleh maling, makanya korban kita temani membuat pengaduan di Polsek Sunggal ini bang supaya malingnya cepat ketangkap, apa lagi data-data bahan proposal akhir kuliahnya berada di dalam leptop nya yang raib digondol maling orang tak dikenal (OTK)," ujar Putri teman satu kuliah korban di STIKES Helvetia mengakhirin penjelasannya dihadapan sejumlah media sembari beranjak pulang dari Polsek Sunggal bersama korban.
Tak hanya itu saja, salah satu juga rekan korban boru Harahap yang mengenakan kerudung (Jilbab) pun ikut turur menyambangi pembicaraan yang ada, mengatakan, "Kita kasihan kali melihat nasib yang di alami korban yaitu teman satu kuliah kami itu bang. Memang betul bang kalau di tempat kawasan kos tempat tinggal kita itu rawan maling bang," ucap boru Harahap dihadapan wartawan, Rabu (5/09/2018) sekira Jam 17.00 Wib.**(Bucos)
