DELISERDANG ~ Sektor perikanan merupakan salah satu sektor yang berperan besar dalam peningkatan perekonomian suatu daerah. Secara geografis, Indonesia terdiri dari pulau – pulau yang dikelilingi oleh laut, sehingga sektor perikanan menjadi suatu potensi besar bagi masyarakat.
Sumberdaya perikanan tergolong sumberdaya yang dapat diperbaharui (renewable resources), artinya jika sumberdaya ini dimanfaatkan sebagian, sisa ikan yang tertinggal mempunyai kemampuan untuk memperbaharui dirinya dengan berkembang biak. Tinggi rendahnya kemampuan berkembang biak ini akan mempengaruhi ketersediaan atau stok sumberdaya ikan.
Hal ini memberikan pedoman bahwa perkembangbiakan ikan dapat dilakukan sebagai suatu usaha dalam pengembangan sumber daya dan perekonomian masyarakat dengan memperhatikan kualitas dan perawatan. Secara umum, pengembangan sektor perikanan dibutuhkan sebagai strategi oleh pemerintah untuk meningkatkan perekonomian masyarakat melalui pemanfaatan sumber daya yang ada.
ALASAN MENGAPA MEMILIH BUDIDAYA IKAN LELE ?
Produksi Ikan Lele merupakan bibit unggulan yang sering dibudidayakan di berbagai daerah karena memiliki nilai jual tinggi di pasaran.
Budidaya Lele kini semakin diminati oleh masyarakat, karena merupakan bisnis menguntungkan.
Budidaya Ikan Lele memiliki lebih banyak keunggulan dibandingkan ikan air tawar lainnya, diantaranya :
Lele lebih cepat besar dibandingkan ikan air tawar lainnya. Hanya dalam waktu 3 bulan, lele sudah dapat dipasarkan.
Pasarnya tidak pernah sepi dan harganya pun stabil
Dapat dikembangbiakkan dengan kepadatan tinggi dalam satu wadah, sehingga dapat menghemat tempat dengan produksi yang tinggi.
Ikan Lele mampu hidup diberbagai kondisi air tawar dengan sumber makanan apa saja sehingga mudah dibudidayakan
Dengan bentuk pengolahan dan pembudidayaan yang mudah yang menjadi pertimbangan bahwa Ikan Lele sudah menjadi primadona bagi masyarakat.
Di Jawa Tengah, sedikitnya 3.300 pembudidaya lele yang bergabung dalam wadah koperasi kini menjadi penopang tumbuhnya perekonomian masyarakat Jawa Tengah.
Dari budidaya kolam, tahun 2013 lalu provinsi Jawa Tengah menyumbang produksi ikan air tawar sebanyak 112 ribu ton.
Jawa Tengah memang dikenal sebagai penghasil lele terbesar kedua setelah Jawa Barat.
Adapun sentra budidaya ikan lele di provinsi ini tersebar di beberapa kabupaten.
Sentra budidaya Ikan Lele terdapat di kabupaten Demak, Banyumas, Purbalingga, Sukoharjo dan Karang Anyar serta Boyolali.
Budidaya lele di Jawa Tengah sebagian besar berasal dari budidaya kolam. (Sumber : Kementerian Kelautan dan Perikanan Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya).
Keunggulan lainnya dari pembudidayaan Ikan Lele
pengembangannya yang dapat dilakukan dimana saja tanpa mempengaruhi jenis dan kondisi tanah misalnya dengan menggunakan kolam terpal.
APA KEUNGGULAN MEDIA KOLAM TERPAL
Kolam Terpal merupakan metode pembudidayaan Ikan Lele dengan memanfaatkan terpal sebagai alas / dasar kolam sehingga tidak langsung menyentuh tanah.
Pembudidayaan menggunakan kolam terpal ini bermanfaat:
Agar Ikan yang diternakkan tidak berbau lumpur.
Sebagian besar ikan budidaya yang diternakkan seperti budidaya tambak dan minapadi memanfaatkan bidang tanah berlumpur untuk pengembangbiakan ikan sehingga saat panen, ikan yang banyak mengonsumsi makanan di lumpur akan berbau lumpur dan lebih amis.
Diperlukan tindakan lebih untuk pengolahannya. Ikan Lele yang dikembangkan di kolam terpal tidak menyentuh tanah dan menciptakan cita rasa yang lebih enak dan tidak berbau.
Tentu saja hal ini membuat kualitas dan harga jual Ikan Lele menjadi lebih tinggi di pasaran.
Terhindar dari kontaminasi hama dan penyakit yang berasal dari air tanah
Ikan akan lebih mudah dipindahkan dan bersifat fleksibel.
Baik dari proses perawatan dan penangkapan akan lebih mudah.
Pengontrolan jumlah air dalam kolam lebih mudah, karena air kolam tidak perlu sering – sering diganti, cukup sekali hingga masa panen datang.
Pengembangbiakan Ikan Lele menggunakan kolam terpal tidak memerlukan spesifik luas lahan tertentu, sehingga dapat dilakukan di tempat yang kecil seperti pekarangan atau halaman belakang rumah.
KAPANKAH WAKTU PANEN ?
Waktu yang diperlukan oleh ikan untuk berkembangbiak hingga musim panen yaitu sekitar 2.5 sd 3 bulan.
Jadi peternak dapat memperoleh hasil panen dari budidaya ikan lele melimpah sekitar 4 kali dalam setahun. untuk memperoleh hasil panen yang maksimal dan berkualitas diperlukan langkah – langkah pembudidayaan yang tepat dimulai dari perkembangan bibit, persiapan peralatan ternak, pemberian pakan, hingga panen.
Langkah awal yaitu persiapan kolam terpal yang akan digunakan untuk mengembangbiakan budidaya ikan Lele Anda .
Untuk Pembuatan kolam merupakan tahap awal yang sangat Penting dan utama yang perlu anda siapkan.
Maka , sehubungan dengan PEMBUATAN KOLAM , Pilihlah Partner Jasa Pemasangan Kolam yang profesional dan bisa menjadi sahabat mentor anda di dalam memulai wirausaha ini. agar budidaya anda tersystem, tercontrol, terukur dan secara otomatis Anda bisa mengembangkan wirausaha ini untuk jangka panjang bahkan bisa menjadi bisnis turunan keluarga.
Memilih Sahabat Mentor Yang Tepat Dan Bepengalaman Buat Teman Diskusi
Sepanjang proses pembelajaran awal sebagai pembudiaya pemula, Kami siap Menjadi Sahabat Mentor Anda.
Khusus Wilayah Medan Sekitarnya Mungkin saat ini, anda hanya mencoba dengan membuat 2 atau 3 kolam. Jika usaha anda maju, bukan tidak mungkin anda akan memiliki banyak kolam lele dengan bioflok.
Pembudidaya LELE BIOMAKSI SUMUT
📲 0819-1653-9805 (Whatsapp)
🌐 https://biomaksi.wordpress.com
🏡 BASECAMP 001 Jl. Bersatu Desa Paya Pasir Tebing Syahbandar.