Bripka Anumerta Faisal tewas dengan sejumlah luka tusuk di bagian mata kiri, perut kiri dan bahu kiri setelah terjadi perlawanan perkelahian saat melakukan pengintaian kelompok kriminal bersenjata di lokasi tersebut berdasarkan informasi masyarakat. Dalam kejadian tersebut terdapat 1 pucuk senjata api jenis Revolver dan 1 pucuk senjata api jenis AK-56 milik Bripka Anumerta Faisal pun diambil para pelaku kelompok kriminal bersenjata usai melakukan aksinya.
Baca Juga : 8 Preman Berkedok Security Diamankan Polisi, Memeras Pemilik Ruko di Cengkareng
Baca Juga : 8 Preman Berkedok Security Diamankan Polisi, Memeras Pemilik Ruko di Cengkareng
Atas kejadian tersebut pimpinan tertinggi Polri Bapak Kapolri telah memberikan Kenaikan Pangkat Luar Biasa Anumerta setingkat lebih tinggi kepada almarhum yang gugur dalam melaksanakan tugas Kepolisian dari pangkat Brigadir menjadi Brigadir Kepala sesuai Surat Telegram Kapolri Nomor : STR/597/VIII/2018 tanggal 26 Agustus 2018. Almarhum meninggalkan istri tercinta dalam keadaan hamil.•**(Radja Mol / Lintasatjeh.com)