Kofi Annan Mantan Sekjen PBB Tutup Usia 80 Tahun

author photo



JAKARTA, -- Kofi Annan mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di kabarkan meninggal dunia pada Sabtu sore (18/8/2018) waktu setempat.

Dikutip dari Liputan6.com, Kabar duka tersebut diumumkan langsung oleh Kofi Annan Foundation. Menghembuskan nafas tepat di usia 80 tahun.


Kepergian Kofi Annan menyisakan duka yang mendalam bagi orang terdekat, dan tentunya bagi seluruh masyarakat yang mengenang jasanya selagi masih hidup.
 Foundation sendiri mendeskripsikan sosok Kofi sebagai ”negarawan global dan internasionalis yang sangat berkomitmen untuk terus berjuang sepanjang hidupnya, demi perdamaian dan keadilan dunia."

Hingga berita diterbitkan, nama Kofi Annan sendiri menjadi trending topic di Twiiter. Ucapan belasungkawa warganet mengalir deras di Twitter, tak terkecuali dari Indonesia.

BIOGRAFI KOFI ANNAN

Lahir di Kumasi, Ghana pada 8 April 1938, Annan sempat mengenyam pendidikan di University of Science and Technology di Kumasi. Ia meraih gelar sarjana ekonomi di Macalester College di Amerika Serikat pada 1961.

Pada 1961-1962, Annan mengenyam pendidikan pascasarjana di Institut universitaire des Hautes études Internationales di Jenewa. Ia juga meraih gelar Master of Science in Management dari Massachusets Institute of Technology pada 1971-1972.

Usai tamat berkuliah di Jenewa pada 1962, Annan memulai kariernya di PBB dengan bergabung bersama World Health Organization (WHO). Demikian seperti dikutip dari Nobleprize.org, Sabtu (7/10/2017).

Dari WHO, Annan bergabung bersama Office of the UN High Commissioner for Refugees. Beberapa tahun kemudian, ia pindah ke Markas Besar PBB di New York.

Kofi Annan, Sekjen PBB, Peraih Nobel dan Pejuang Melawan HIV/AIDS


Selama di New York, Annan memegang sejumlah jabatan penting. Salah satunya, Under-Secretray General for Peacekeeping pada Maret 1993 hingga Desember 1996.
Annan mengemban jabatan tersebut pada kala 70 ribu militer dan personel PBB dikerahkan ke berbagai belahan dunia untuk mengintervensi sejumlah krisis krusial.
Atas kerja kerasnya, ia dipilih menjadi kandidat Sekjen PBB. Pada akhirnya, ia resmi menampuk gelar tersebut pada awal 1997. Terpilihnya Annan merupakan hal yang spesial karena ia merupakan orang pertama yang berhasil menampuk jabatan sekjen dengan menapaki karier mulai dari jenjang staf di PBB.

Annan menjabat sebagai Sekjen PBB selama dua periode. Periode pertama dimulai pada 1 Januari 1997. Usai menjabat selama lima tahun, Annan kembali menjabat sebagai sekjen untuk kedua kalinya pada 1 Januari 2002.

Sebagai sekjen, pria itu memiliki visi prioritas untuk merevitalisasi PBB melalui sejumlah program-program komprehensif bersifat reformatif.

Sumber : Liputan6.com
                  Bbc News

Berita Terkait

Komentar Anda