MEDAN, - PERWATI (Pemerhati wanita dan anak tertindas) LSM Strategi merupakan Organisasi yang ingin meningkatkan kualitas dan peran perempuan pada semua aspek kehidupan, melalui penciptaan situasi-situasi yang kondusif sebagai motivator dan akselerasi proses dalam pembangunan di masa kini maupun yang akan datang.
Konsep Pemberdayaan kaum perempuan dapat dikatakan sebagai suatu proses kesadaran sekaligus pembentukan kapasitas (capacity building) terhadap partisipasi yang lebih besar, kekuasaan, pengawasan dalam pembuatan keputusan serta tindakan transformasi agar menghasilkan persamaan derajat antara perempuan dan laki-laki.
Siti Asfanny yang merupakan sekretaris Pemerhati Wanita & Anak Tertindas (PERWATI) LSM STRATEGI, Minggu(21/7/18) menuturkan kepada awak media ini,"bahwa kapasitas / emansipasi perempuan masih terbilang sangat rendah hingga menyebabkan peran kaum perempuan sangat tertinggal dihampir segala hal pada saat ini, maka dari itu diperlukan upaya dan strategi mengintegrasikan gender, dapat diartikan sebagai peran yang dibentuk oleh masyarakat serta prilaku yang tertanam lewat proses sosialisasi kedalam arus pembangunan dengan menempatkan perempuan sebagai subjek, menghilangkan faktor kendala yang dihadapi perempuan dengan kegiatan analisis dan evaluasi, sehingga dihasilkan suatu identifikasi sejauh mana peranan maupun pengaruh keterlibatan perempuan dalam proses pembangunan. Biasanya perempuan yang berhasil mengelola rumah tangga dengan baik akan menjadi inspirasi dan motivator bagi pelaku pembangunan,"tutur nya.
Siti Asfanny juga menjelaskan peran wanita selain sebagai istri, juga ibu rumah tangga yang hakekatnya mempunyai peranan penting selain mengasuh dan mendidik anak. Mereka juga harus saling melengkapi bersama pria selaku suami yang merupakan ayah dari anak-anak mereka, oleh sebab itu hak-hak mereka (perempuan) harus lebih diperhatikan oleh pemerintah ataupun pihak yang berkompeten di bidang pemberdayaan perempuan.
Siti Asfanny merupakan aktifis sosial kontrol dikepengurusan LSM STRATEGI Sumatera Utara yang dikenal memiliki kepedulian tinggi terhadap kaum perempuan dan anak. Sosok perempuan yang luwes di dalam bergaul, juga merupakan kader Partai GERINDRA yang berencana mengikuti pertarungan pada pesta Demokrasi Pileg tahun 2019 mendatang.
Diakhir sesi wawancara Siti Asfanny merasa yakin bahwa dengan majunya dia sebagai bacaleg nantinya akan ada sosok yang akan memperjuangkan kepentingan dan hak perempuan di DPRD kota Medan.***(Amsari)
Siti Asfanny juga menjelaskan peran wanita selain sebagai istri, juga ibu rumah tangga yang hakekatnya mempunyai peranan penting selain mengasuh dan mendidik anak. Mereka juga harus saling melengkapi bersama pria selaku suami yang merupakan ayah dari anak-anak mereka, oleh sebab itu hak-hak mereka (perempuan) harus lebih diperhatikan oleh pemerintah ataupun pihak yang berkompeten di bidang pemberdayaan perempuan.
Siti Asfanny merupakan aktifis sosial kontrol dikepengurusan LSM STRATEGI Sumatera Utara yang dikenal memiliki kepedulian tinggi terhadap kaum perempuan dan anak. Sosok perempuan yang luwes di dalam bergaul, juga merupakan kader Partai GERINDRA yang berencana mengikuti pertarungan pada pesta Demokrasi Pileg tahun 2019 mendatang.
Diakhir sesi wawancara Siti Asfanny merasa yakin bahwa dengan majunya dia sebagai bacaleg nantinya akan ada sosok yang akan memperjuangkan kepentingan dan hak perempuan di DPRD kota Medan.***(Amsari)
