MEDAN - Menyingkapi kondisi Kejahatan begal yang semangkin merajalela akhir-akhir ini. Membuat Kapoldasu Sumatera Utara Irjen Pol Drs. Paulus Waterpauw mengatakan kembali untuk menindak Tegas setiap aksi begal..
"Saya dari awal sejak di sini sudah katakan tidak ada toleransi untuk kelompok-kelompok begal. Jadi kita akan tindak tegas terukur dan tetap. Kalau mau coba-coba monggo silahkan. Nanti kalau kami tindak tegas jangan salahkan Pak Paulus," ucapnya Saat ditemui di Mall Center Point, Kamis (19/7/2018) malam..
Paulus mengakui belakangan ini mendengar dua kejadian yang diduga kasus begal di Medan. Namun ia menyebut satu di antara informasi yang beredar di media sosial ternyata hoax.
"Kalau yang anak kecil itu jelas hoax karena itu kecelakaan murni, orang tuanya juga sudah mengakui itu," kata Paulus usai menonton berjudul Film 22 Menit yang berkisah tentang kisah heroik polisi yang bisa melumpuhkan para tersangka kasus teror bom hanya dalam waktu 22 menit.
Kapoldasu menghimbau kepada pihak kepolisian khususnya Polrestabes Medan untuk semakin sigap mengantisipasi agar kasus begal tidak marak kembali.
"Jangan pernah ragu-ragu, artinya selama ini kita sibuk dengan Pemilihan Umum. (Pemilu) dan sebagainya. Jadi sekarang kita harus fokus untuk menangani pemberantasan kejahatan jalanan," katanya.
Paulus pun mengatakan bila perlu petugas di lapangan dapat melakukan tindakan tegas berupa tembak di tempat terhadap pelaku begal yang sudah meresahkan masyarakat kota Medan.***(Red)
